Pengajian Purnama Sidi PRM Timbulharjo Berlangsung Semarak
Jumat, 11 Oktober 2024 Pengajian Purnama Sidi diadakan di komplek Masjid At Taufiq Slanggen. Warga Masyarakat se-Timbulharjo tampak berbondong-bondong hadir dalam pengajian rutin tersebut. Selain warga Kampung Slanggen, warga Muhammadiyah dari Kampung Kowen, Sudimoro, Pacar, Dadapan Kidul, Paten, Cangkringmalang, dan sebagainya hadir.
Menurut Hery Gunawan Muhammad, kegiatan tersebut biasanya diadakan pada malam Rabu Wage. Akan tetapi, kali ini diadakan pada malam Sabtu.
“Ini menyesuaikan dengan agenda narasumber,”ujar Ketua Tamir masjid At Taufiq Slanggen dan Ketua Piminan Ranting Muhammadiyah Timbulharjo tersebut.
Haji Fachrudin, S.Ag. dalam kajiannya menekankan pentingnya umat Islam berinfak, berzakat, dan bersedekah.
“Harta yang kita miliki pada hakikatnya bukan harta kita. Harta menjadi milik kita manakala telah dimanfaatkan di jalan Allah. Kalau kita ingin mati membawa harta, harus kita ubah dulu menjadi amal. Bagaimana caranya? Harta tersebut kita gunakan untuk berinfak, berzakat, dan bersedekah. Berinfak artinya memberilan materi kepada seseorang yang membutuhkannya, lillahi ta’ala. Infak dari suami untuk istri hukumnya wajib. Kalau untuk orang yang lain, hukumnya sunat. Infak jumlahnya sesuai dengan kemampuan. Lain dengan zakat. Zakat sifatnya wajib, jumlahnya telah ada ketentuannya. Infak dan zakat adalah pemberian berujud materi Sementara itu, sedekah tidak harus berupa materi. Akan tetapi bisa berujud ide-ide, pikiran, bahkan senyuman untuk orang lain termasuk jenis sedekah. ,”terangnya.
Secara gamblang hal tersebut dikupas tuntas selama 1 jam. Hadirin tampak bersemangat karena sesekali diselingi dengan joke-joke yang menghibur.
(eSWe)
